Sensasi Unik Minum Jamu yang Diseduh Didalam Metode Manual Brew

Jakarta – Jangan gengsi lagi minum jamu Lantaran Di kawasan Kota Tua, Jakarta ada kafe jamu. Di sini bisa nongkrong. sambil menikmati racikan jamu berkhasiat.

Nama kafe ini Acaraki, lokasinya ada Di Gedung Kertaniaga, persis Di sebelah Museum Fatahillah kawasan Kota Tua Jakarta. Keberadaan kafe ini memang belum lama tapi daya tariknya yang tak biasa membuat kafe ini langsung diserbu foodies.

Tak seperti kafe Terbaru yang menawarkan Minuman dan Hidangan modern sebagai hidangan andalan, Acaraki justru mencoba menyuguhkan jamu. Ya, minuman tradisional khas Jawa ini dihadirkan Didalam Konsep modern tanpa menghilangkan komposisi dan khasiat aslinya.

Acaraki sendiri adalah sebutan atau gelar yang disematkan Di orang yang ahli meracik jamu. Profesi herbalis ini sudah digunakan Dari era Majapahit kuno. Nama ini yang coba dipopulerkan kembali, mengingat Di ini banyak millenial yang memandang jamu sebagai minuman kuno.
Kami menyambangi kafe nyentrik ini sore hari Di akhir pekan. Rupanya ada banyak anak muda duduk santai Di kafe berkonsep modern vintage ini sambil menikmati segelas kunyit asam atau beras kencur. Pemandangan yang unik.

Merasa ingin mengetahui lebih Untuk, kami memilih duduk Di area bar agar bisa melihat Didalam jelas bagaimana jamu diracik. Di Perabot bar ini tertata rapi berbagai alat yang biasanya terlihat Di coffee shop. Ada grinder, alat saring V60 hingga rok espresso.

Telihat jelas, pemilik kafe memang mau Memperkenalkan Penghayatan minum jamu yang berbeda Untuk biasanya. Jamu diseduh Didalam Metode dan alat yang biasa digunakan Untuk membuat Minuman manual brew.

Didalam ramah, pelayan menjelaskan Di kami beberapa menu jamu andalan Di kafe ini. Akhirnya kami memutuskan memesan Kunyit Asam Tubruk, Beras Kencur Saring dan Saranti. Usai menyampaikan pesanan, pelayan tak lantas meninggalkan kami, justru kami diberi informasi penting.

“Semua bahan jamu yang dipakai Di sini berasal Untuk berbagai Daerah Di Indonesia,” jelasnya sambil Menunjukkan Di kami semangkuk beras dan kencur kering yang siap digiling.

Minuman yang pertama dibuat adalah Saranti (Rp 25 ribu). Minuman ini diracik Untuk campuran beras kencur yang diseduh Didalam alat rok espresso lalu dicampur Didalam susu, gula dan krimer. Minuman ini bisa disajikan panas atau dingin, tapi kami memilihnya yang versi dingin lengkap Didalam es batu.

Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Sluurp! Aroma dan rasa khas beras kencur terasa Didalam Sebab Itu creamy Lantaran campuran susu dan krimer. Teksturnya agak kental Didalam tingkat kemanisan yang pas. Jamu yang ini bisa dikatakan jamu modern dan bisa Didalam Sebab Itu pilihan buat yang tidak terlalu suka minum beras kencur.

Berikutnya pelayan meracik jamu kedua kami yakni Kunyit Asem Tubruk (Rp 20 ribu). Jamu ini dibuat Untuk kunyit Wonogiri dan asem Untuk Solo dan Flores, keduanya sudah Untuk bentuk kering.

Untuk membuat kunyit asem tubruk ini setidaknya dibutuhkan 20 gram kunyit asem yang masih Untuk bentuk cacah kasar. Sebelumnya diseduh, kunyit asem lebih dulu digiling Didalam alat grinder yang biasa dipakai Untuk menggiling biji Minuman.

Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Sesudah halus, bubuk kunyit asem dimasukkan Untuk Cangkir french press, lagi-lagi alat ini juga familiar ditemukan Di coffee shop. Secara perlahan, air hangat dituangkan Untuk Cangkir ini hingga jamu larut.

Tak bisa langsung diminum, kami harus menunggu setidaknya 4 menit Sebelumnya menekan tuas Di tutup Cangkir yang berfungsi sebagai penyaring ini. Sesudah 4 menit barulah jamu siap diminum.

Aroma khas kunyit langsung tercium kuat Didalam semilir wangi asam yang tercium tipis. Jamu berwarna kuning ini ternyata punya rasa yang ramah Di lidah lho. Tidak langu dan tidak getir Di lidah.

Rasa asamnya juga cukup dominan dan memberi kesan segar Di mulut. Bukan hanya enak, kunyit asam juga mengandung banyak khasiat mulai Untuk menyembuhkan maag hingga Memangkas nyeri haid.

Kami menyarankan Untuk menikmatinya Untuk versi original, Tetapi kalau mau lebih manis bisa tambahkan gula pasir yang memang disediakan secara terpisah.

Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Terakhir ada Beras Kencur Saring (Rp 20 ribu) yang tak kalah Memikat. Campuran beras dan kencur yang sudah digiling ini diseduh Didalam Metode saring menggunakan alat V60.

Perlahan air hangat dituang Untuk corong Didalam Kertas filter. Metode seduh seperti ini ternyata menghasilkan aroma yang harum dan jamu yang hampir bening dan terkesan bersih tanpa ampas. Tetapi sayang rasa beras kencur yang diseduh Didalam Metode ini agak kurang nendang.

Rasanya cenderung plain dan konsistensinya juga cair. Paling enak dinikmati Di masih hangat Lantaran ketika dingin rasanya makin hambar.

Oiya, sebagai teman minum jamu, kafe ini juga menyediakan berbagai kudapan. Ada Sus Isi Vla dan Fried Bread yang masing-masing dibanderol Didalam harga Rp 15 ribu. Jangan harap bisa menemukan Hidangan berat Di sini Lantaran kafe ini memang ingin menonjolkan jamu sebagai menu andalan.

Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Mau yang lebih nendang? Ada juga Dutch Jamu atau kalau versi Minuman dikenal Didalam cold brew. Jamu ini diseduh Didalam air dingin menggunakan Metode tetes Pada 8 jam, persis seperti membuat Minuman cold brew.

Ini juga termasuk menu yang banyak Dikejar Lantaran Untuk sehari hanya ada 2 porsi saja Untuk Beras Kencur dan Kunyit Asam. Sayangnya kami belum beruntung mencicip keduanya.

Sebagai saran, jangan sungkan Untuk bertanya Di pelayan soal jamu yang Berencana dipesan. Pelayan Di sini cukup informatif dan terlihat senang berbagi pengetahuan tentang jamu.

Acaraki
Gedung Kertaniaga 3
Taman Fatahillah, Jl. Pintu Besar Utara No. 11
Kota, Jakarta
Telepon : 081298609688