Jakarta –
Sahur adalah waktu penting Bagi umat Islam yang Akansegera menunaikan ibadah puasa. Selain bernilai ibadah, Konsumsi dan minuman yang dikonsumsi Pada sahur menjadi sumber energi hingga waktu buka puasa tiba.
Bagi penikmat Minuman, sahur bisa menjadi dilema Sebagai mengonsumsi minuman favoritnya. Apakah tepat minum Minuman ketika sahur? Berikut penjelasan Di para ahli yang bisa menjadi informasi berharga.
Bolehkah Minum Minuman Pada Sahur?
Minuman adalah salah satu minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi Pada sahur. Minuman ini berisiko mengakibatkan tubuh kekurangan cairan, hingga menjadi lemas Pada puasa.
Pengajar Prodi Kedokteran Keluarga FKUI dr Marinda Asiah Nuril Haya, MMed Sci, PhD mengatakan, Minuman bisa membuat kita lebih sering buang air kecil. Hal ini Sebab sifat diuretik Di kafein yang membuat Minuman lebih dapat memicu produksi urine yang cenderung lebih banyak. Agar tubuh lebih sering ingin buang air kecil.
Pada puasa cairan terus berkurang, Agar minum Minuman bisa menyebabkan risiko dehidrasi menjadi besar. Sifat booster yang dimiliki Minuman bisa diterima tubuh. Meski begitu, tubuh juga Akansegera Mengintroduksi banyak cairan Di waktu beberapa jam.
“Mungkin Saja efek kafeinnya bisa stay Pada beberapa jam, tapi Sesudah itu efek buang air kecilnya justru bikin lemas kekurangan cairan dan dehidrasi. Maka Itu sebaiknya dihindari,” ujar dr Nuril.
Kapan Sebaiknya Minum Minuman Di Bulan Puasa?
Pada bulan puasa, Minuman sebaiknya dikonsumsi Pada tiba waktu berbuka. Artinya, penikmat Minuman harus menggeser sedikit waktu konsumsi minuman Kandidatteratas yang biasa dilakukan Di pagi hari.
Di cara ini, cairan yang Mungkin Saja keluar Sesudah minum Minuman bisa segera terganti. Penikmat Minuman yang puasa tidak perlu Merasakan dehidrasi dan lemas Pada beribadah.
Bagi yang tetap ingin mengonsumsi Minuman Di waktu sahur, dr Nuril menghimbau Sebagai memastikan kecukupan air Di Di tubuh. Kecukupan konsumsi air putih bisa menanggulangi efek diuretik Minuman.
“Dari Sebab Itu pas sahur itu minum Disekitar dua Cangkir air putih. Terus nanti pas buka juga satu Cangkir air putih, satu Cangkir usai Sholat Maghrib. Terus Di Isya sampai sahur lagi bisa tiga sampai empat Cangkir, Agar kebutuhan cairannya itu tetap terpenuhi,” kata dr Nuril.
Selain menggeser waktu minum Minuman, cara lain adalah Memangkas jumlah konsumsi harian. Praktisi Medis gizi klinik dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, mencontohkan, jika biasa minum dua Alatmakan Minuman maka Pada bulan puasa menjadi satu Alatmakan. Hal ini Sebagai menekan risiko terjadinya dehidrasi dan gangguan Keadaan pencernaan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bolehkah Minum Minuman Pada Sahur? Begini Efek Sampingnya