Jakarta –
Seorang pria asal China menjadi sorotan publik Setelahnya menggugat mantan tunangannya Ke Lembaga Proses Hukum. Salah satu alasannya Lantaran pacarnya ini terlalu banyak makan!
Pria itu diketahui menuntut sang kekasih Untuk mengembalikan uangnya senilai total 50.000 yuan atau Disekitar Rp 120 juta. Gugatan tersebut mencakup uang mahar awal sebesar 20.000 yuan (Rp 48 juta) serta biaya Di masa pacaran senilai 30.000 yuan (Rp 71,5 juta).
Perkara Hukum Hukum ini viral Ke media sosial China Lantaran alasan gugatan yang dinilai tidak lazim, yakni sang perempuan Disorot terlalu banyak makan Di mereka menjalin hubungan.
Menurut laporan South China Morning Post (22/12/2025), pria bermarga He tersebut menggugat mantan tunangannya bermarga Wang, yang berasal Untuk desa yang sama Ke Provinsi Heilongjiang.
Keduanya bertemu Melewati perantara dan Setelahnya Itu bertunangan. Setelahnya itu, mereka bersama-sama mengelola restoran malatang milik keluarga He Ke Provinsi Hebei.
Malatang adalah Konsumsi kaki lima populer Ke China yaitu berupa aneka daging, sayuran, dan mie yang disajikan Untuk kuah pedas.
Wang disebut membantu mengelola usaha Masakan malatang tersebut Di Disekitar enam bulan. Akan Tetapi, He mengaku tidak puas Didalam kontribusi tunangannya Di usaha malatang yang dijalaninya salah satunya Lantaran Wang Disorot terlalu banyak makan malatang Di bantu-bantu.
“Dia hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan. Wang selalu makan malatang yang kami jual setiap hari. Apa yang kami jual tidak cukup Untuk dia makan,” komplain He. Menurutnya, keluarganya merasa sikap Wang berubah Setelahnya uang mahar dibayarkan.
Untuk persidangan, He turut menyerahkan daftar Produk Internasional yang pernah dibelinya Untuk Wang, termasuk Busana pribadi seperti stoking hitam dan Busana Untuk. Wang membantah tuduhan tersebut dan menyebut sikap mantan tunangannya terlalu perhitungan.
|
Malatang ala China. Foto: Ilustrasi iStock/Site Archive
|
“Saya ini tunangannya. Bukankah kamu (He) juga menikmati stoking dan Busana Untuk yang kamu belikan itu?” ujar Wang Ke hadapan hakim.
Lembaga Proses Hukum akhirnya memutuskan Untuk menolak permintaan pengembalian biaya pacaran sebesar 30.000 yuan Lantaran Disorot sebagai pengeluaran Untuk kebutuhan pribadi yang Memperoleh nilai emosional Untuk kedua belah pihak. Ke Di Yang Sama Yang Berhubungan Didalam uang mahar, Lembaga Proses Hukum memerintahkan Wang mengembalikan separuh Untuk jumlah tersebut.
Putusan ini diterima Didalam kedua pihak. Perkara Hukum Hukum tersebut kembali memicu perdebatan publik mengenai Kebiasaan uang mahar Ke China yang kerap menimbulkan pro kontra seperti ini. Sejumlah netizen mengkritik sikap He yang Disorot terlalu pelit.
“Kalau dia sangat perhitungan, kenapa tidak sekalian menggaji perempuan itu?” tulis netizen.
“Selamat Untuk perempuan itu Lantaran terbebas Untuk pria yang pelit,” pungkas netizen lainnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Duh! Pria Ini Tuntut Tunangannya Gegara Kebanyakan Makan











