Bantul –
Sambal ganja ini bikin nagih, tapi dibuat tanpa bahan-bahan terlarang! Sensasi pedasnya diracik Didalam bahan alami Ke warung Aceh bernama Keumala Ke Bantul, Jogja.
Warung makan khas masakan Aceh bernama Keumala Ke Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, menjual menu unik bernama sambal ganja. Pemiliknya, Lola Icha Shintya (32) menawarkan menu ini sebagai daya tarik.
Menurut Lola, pembuatan sambal ini tidak menggunakan ganja sama sekali. Rasanya yang segar dan bikin ketagihan membuat masakan pedas ini memperoleh julukan sambal ganja.
“Sambal ganja ini sebenarnya nama lain Didalam asam udeung. Nah, Lantaran membuat ketagihan makanya dinamakan sambal ganja, tapi ini ganja versi halal,” kata Lola Pada ditemui detikJogja Di Sabtu (27/9/2025).
Pembuatan sambal ganja sama Didalam sambal lain yakni menguleknya menggunakan cobek. Tetapi, perbedaannya terdapat Di bahan baku yang digunakan yakni, menggunakan belimbing wuluh Supaya warna sambal condong Ke hijau.
Sedangkan Sebagai rasa, sambal ini memadukan rasa asam, pedas dan gurih. Di Itu, sambal tersebut terasa segar berair yang berasal Didalam belimbing wuluh.
Adapun nama asam udeung Memiliki arti asam yakni Didalam belimbing wuluh dan udeung berarti udang.
Ke warung tersebut, sambal ganja dipakai Sebagai pelengkap masakan utama seperti ayam tangkap, ayam ketumbar, cumi balado, cumi lombok ijo, cumi bumbu hitam, hingga udang balado.
“Sebagai sambal ganja harganya Rp 10 ribu, tapi bisa setengah porsi juga Didalam harga Rp 5 ribu,” katanya.
“Kalau sambal ganja cocok dimakan Didalam ayam tangkap khas Aceh, telur dadar, hingga ikan goreng,” ujarnya melanjutkan.
Yang Terkait Didalam bahan baku sambal ganja, Lola menyebut mudah didapatkan Ke pasaran. Ke mana bahan-bahannya berupa belimbing wuluh, serai, daun jeruk, bawang merah, cabai rawit dan udang goreng.
Sambal ganja menjadi salah satu menu andalan Ke Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
|
“Sebagai pembuatannya, bahan-bahan tadi diulek kasar saja dan diberi garam saja,” ucap wanita asli Aceh itu.
Ke sisi lain, wanita kelahiran Aceh ini menceritakan bahwa sempat ada pro kontra Yang Terkait Didalam penamaan sambal ganja.
“Ada (komentar) banyak malahan. Tapi tidak apa-apa, Lantaran namanya sambal ganja hanya Sebagai Memikat perhatian saja dan tidak pakai ganja,” katanya.
Artikel ini sudah tayang Ke detikjogja Didalam judul “Warung Ke Bantul Ini Tawarkan Segarnya Sambal Ganja, Patok Harga Rp 10 Ribu”
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Huah! Pedasnya Sambal Ganja Ke Warung Bantul yang Bikin Lahap Makan