Uniknya Mi Yamin Kipas Ke Cirebon, Masih Dimasak Pakai Arang


Cirebon

Sajian mi yamin Ke Cirebon ini unik dan patut dicoba. Dijajakan kakek 72 tahun, ia masih memasak mi Didalam cara tradisional yaitu menggunakan api arang!

Ke Jalan Senang, Kota Cirebon terdapat penjual Minuman khas Cirebon berupa mi yamin. Penjualnya Tarsono atau akrab disapa Pak Doyok yang kini sudah berusia 72 tahun.

Didalam menggunakan gerobak roda duanya, setiap hari, Tarsono berjualan mi yamin Ke Didepan emperan toko Jalan Senang, Kota Cirebon.


“Sudah jualan mi yakin Sebelum umur 19 tahun,” tutur Tarsono, Senin (2/12/2024) kepada detikjabar. Sambil menyiapkan mi yamin, Tarsono bercerita bahwa ia mulai berjualan Sebelum tahun 1972.

Kala itu, Sebelumnya memutuskan berjualan, Tarsono menjadi pegawai mi yamin terlebih dahulu Di satu tahun. Mutakhir, Sesudah itu, Tarsono memutuskan Sebagai membuka usaha mi yaminnya sendiri.

Untuk proses penyajiannya, Tarsono masih menggunakan arang sebagai bahan bakar utama Sebagai memasak mi yamin. Tampak, satu Panci kecil ditaruh Ke kompor. Ke dalamnya, terlihat kumpulan arang berwarna merah yang menjadi bahan bakar utama Sebagai memasak mi yamin yang ada Ke Untuk Panci.

Agar arang tidak cepat mati, Di memasak mi, tangan Tarsono terus menggerakkan kipas tradisionalnya agar arang tetap terus menyala. Menurut Tarsono, Lantaran pembuatan mi masih menggunakan kipas dan arang masih menjadi bahan bakarnya, makami yamin yang dijualnya disebut Mie Yamin Kipas.

“Namanya Mie Yamin Kebut (kipas), sudah jualan lebih Untuk 50 tahun. Untuk dahulu memang pakainya arang, kipasnya bukan pakai kipas elektronik,” tutur Tarsono.

Tarsono memaparkan, Sebelum pertama kali ia berjualan hingga sekarang, ia masih menggunakan arang Untuk proses pembuatan mi yamin. Menurutnya, ada alasan tersendiri kenapa ia masih tetap menggunakan alat tradisional Sebagai memasak mi yamin, salah satunya adalah Sebagai menjaga cita rasa Untuk mi yaminnya.

Tarsono mengatakan, beberapa tahun yang lalu ia pernah mencoba Sebagai mengganti kompor arangnya Didalam kompor gas. Tetapi, Sesudah diganti, bukannya tambah ramai, tetapi dagangannya malah sepi pembeli.

“Pernah pakai kompor gas, Pada ada Inisiatif Untuk pemerintah Sebagai mengganti kompor Didalam kompor gas yang 3 kilo, tapi malah sepi,” tutur Tarsono.

Sebagai penyajiannya, mi yamin dimasak terlebih dahulu bersama sayuran Di beberapa menit, Sesudah dirasa matang, mi yamin dipindahkan Untuk mangkuk yang telah diberi bumbu, seperti Migas dan kecap.

Foto: Google Image/Didi Tjahjadhi Judhistira

Lalu, mi diaduk bersama bumbu yang sudah disiapkan, Sesudah itu, diberi berbagai macam topping seperti tahu, siomai, dan bakso. Tak hanya itu, agar lebih nikmat, mi yamin juga diberi potongan daging dan kentang yang sudah dihancurkan.

“Dagingnya ada yang pakai daging ayam, sama daging ikan yang asli,” tutur Tarsono.

Perpaduan rasa mie yang manis, ditambah Didalam rasa topping yang gurih dan kenyal, menciptakan rasa mi yang sedap gurih sekaligus. Untuk yang suka pedas, bisa juga ditambahkan sambal dan saus.

Menurut Tarsono, meski ia masih mempertahankan cita rasa mi yaminnya, tetapi, dibandingkan dahulu, Sebagai penghasilannya terjadi penurunan. Menurutnya, dahulu, Disekitar tahun 1990-an, ia bisa menjual ratusan mangkuk mi yamin Untuk sehari.

“Sekarang habisnya sedikit, dahulu itu bisa sampai 250 sampai 300 mangkuk habis, tapi kalau sekarang mah paling 60 sampai 70 mangkuk habisnya. Sebagai omzetnya tinggal dikali saja, satu mangkuknya Rp 17.000,” tutur Tarsono.

Mie Yamin Kipas Mang DoyokFoto: Google Image/Amadea Dorrius

Sebagai penjual mi yamin legendaris, yang sudah Memperoleh banyak pelanggan, Tarsono sering Menyaksikan tawaran Sebagai membuka cabang Ke beberapa tempat. Tetapi, Tarsono menolaknya. Menurutnya, Didalam berjualan Ke sini saja, ia sudah merasa cukup, asalkan masih Didekat Didalam keluarga.

“Nggak ada niatan buka cabang, meski tawaran banyak sampai ada yang mau buka Ke Jakarta juga. Alasannya, yah nggak mau jauh-jauh Untuk keluarga, cukup Ke sini saja, kan enak deket. Pelangganya banyak, ada yang Untuk kecil SMP sampai sekarang masih Didalam Sebab Itu langganan, mereka masih Ke ingat,” tutur Tarsono.

Tarsono Memperoleh 6 orang anak, Sebelum dua tahun terakhir ia dibantu Didalam salah satu anaknya Sebagai berjualan mi yamin. Menurut Tarsono, Untuk berjualan mi yamin, cukup Sebagai menghidupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

“Anaknya 6, sekolah semua sampai SMA. Alhamdulillah cukup Sebagai memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkas Tarsono.

Mie Yamin Kipas Tarsono, buka Untuk jam 11.00 sampai pukul 16.30 WIB. Sebagai lokasinya terletak Ke Didepan emperan toko Jalan Senang, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Artikel ini sudah tayang Ke detikjabar Didalam judul Gurihnya Mie Yamin Kipas Mang Doyok Cirebon yang Bikin Nagih

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Uniknya Mi Yamin Kipas Ke Cirebon, Masih Dimasak Pakai Arang