Jakarta –
Seorang kakek berumur 90 tahun ini masih semangat jualan dagangannya. Kendati Memperoleh Kebugaran yang lemah, ia tetap pilih jualan tahu daripada pensiun.
Ketika umur seseorang sudah tidak muda lagi, biasanya mereka lebih memilih Untuk pensiun Di pekerjaan dan menikmati hari tuanya Di beristirahat, dibandingkan harus bekerja produktif.
Ini dilakukan Sebab Kebugaran Kesejaganan mereka yang sudah tidak sebaik Sebelumnya Itu. Tetapi berbeda Di semangat kakek tua satu ini.
Seorang kakek Di Singapura masih bersikeras Untuk berjualan tahu miliknya Kendati kakek itu sudah memasuki umur 90 tahun.
Melansir Asia One (20/08), seorang kakek yang Memperoleh nama keluarga Liu ini adalah seorang penjual tahu Di pasar Ang Mo Kio Ave 4 Singapura. Ia merupakan salah satu penjual tertua Di pasar itu.
Di umur yang sudah tidak muda lagi, tentu saja kakek Liu Memperoleh masalah yang cukup serius Ke kesehatannya.
Di Kebugaran Kesejaganan yang melemah, Kakek Liu kini tidak bisa melakukan semua pekerjaan sendiri. Akhirnya putranya membantu Usaha tahu keluarga itu.
Kendati harus dibantu Di putranya, tetapi semangat kakek Liu Di berjualan tahu masih belum surut.
Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun. Kakek 90 tahun ini tetap memutuskan Untuk datang Di kiosnya Di pasar dan membantu putranya berjualan tahu. Foto: asiaone.com / Melissa Teo
|
Kakek 90 tahun ini tetap memutuskan Untuk datang Di kiosnya Di pasar dan membantu putranya berjualan tahu.
Hebatnya, dibalik umurnya yang sudah tua dan Kebugaran Kesejaganan yang melemah, Kakek Liu Menginformasikan bahwa orang tua juga masih perlu melakukan kegiatan yang produktif.
“Orang tua masih perlu melakukan sesuatu Untuk menghabiskan waktu mereka,” jelas putranya yang menyampaikan apa yang diungkap Dari kakek Liu.
Bisa Jadi ada alasan tersendiri dibalik kakek Liu lebih memilih berjualan dibandingkan harus segera pensiun.
Diceritakan bahwa Liu pertama kali bertemu Di tahu Sesudah penjajahan Jepang. Sebab Konflik Bersenjata dan keuangan keluarganya buruk, dirinya pun tidak bisa mengenyam Pembelajaran.
Akhirnya Liu memutuskan Untuk membantu ibunya melakukan pengiriman tahu milik pabrik tempat ibunya bekerja Di Rumah Di Rumah.
Untuk Memperoleh penghasilan lebih, Liu waktu itu juga mencoba Untuk membeli dan menjual kembali mie dan tahu kepada pelanggan sambil melakukan pengiriman.
Sayangnya, pekerjaan itu harus berhenti ketika Liu berusia 20 tahunan. Ini Sebab pabrik tahu ditutup selamanya yang menyebabkan Liu dan ibunya kehilangan pekerjaan.
Sepertinya kegigihan kakek Liu datang Di sang ibu. Anak dan ibu ini tidak menyerah, dan justru beralih Untuk memulai produksi tahu sendiri.
Sepertinya kegigihan kakek Liu datang Di sang ibu. Anak dan ibu ini tidak menyerah, dan justru beralih Untuk memulai produksi tahu sendiri. Foto: asiaone.com / Melissa Teo
|
Mereka membeli penggiling dan kedelai, lalu memproduksi tahu sendiri sampai akhirnya usaha keluarga itu berkembang mulai Di berjualan Di sepeda hingga melakukan pengiriman menggunakan truk.
Awalnya Usaha keluarga tersebut dilakukan Di kampung halamannya, tetapi Sebab kampung mereka dihancurkan, akhirnya ketika Liu berusia 43 tahun, ia memutuskan Untuk menjadi penjaja tahu.
Tampaknya usaha yang ia lakukan Di ibunya tidak mau disia-siakan begitu saja. Sampai Di ini Kakek Liu menolak Untuk pensiun dan datang Di kios nya setiap jam 1 pagi Untuk Menyusun pekerjaan lain.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun