Penulis: Tia | Editor: Ria
Sebagai buah yang berkulit tebal dan berduri, kematangan cempedak cukup sulit Sebagai ditebak. Jika memilih Bersama teliti, anda bisa Merasakan cempedak yang matang Bersama baik. Akan Tetapi, tak jarang juga kita terkecoh dan akhirnya memilih cempedak yang masih cukup muda.
Sebenarnya, Menyambut cempedak matang ataupun muda itu tidak ada ruginya, lho. Cempedak matang dan muda sama-sama bisa diolah menjadi masakan lezat Bersama citarasa khasnya masing-masing.
Baca juga: Apa Bedanya? Nangka vs Cempedak
1. Cempedak matang
Buah cempedak yang sudah matang Memiliki warna dominan kuning dan bau menyengat. Anda bisa menyantapnya langsung sebagai buah atau mengolahnya menjadi berbagai hidangan.
Cara mengolah
Sebelumnya dibuka, pukul-pukul terlebih dahulu permukaan buah cempedak Bersama ulekan batu. Ini bertujuan Sebagai membuat biji cempedak terlepas Bersama kulit. Anda tidak perlu khawatir kalau memukulnya terlalu keras. Kulit cempedak sangat tebal, Agar buahnya tidak Berencana hancur atau rusak.
Kalau kulit cempedak sudah terasa melunak atau Memiliki memar, potong cempedak Bersama ujung Ke pangkal Bersama Pisau tajam hingga terbelah Karena Itu dua. Lalu, tarik batang Ditengah yang berisi biji-biji cempedak hingga lepas. Ambil biji cempedak satu per satu secara perlahan, pisahkan daging buah Bersama bijinya, dan potong-potong daging buah menggunakan Alat Potong supaya tidak berlepotan Ke mana-mana.
Aneka olahan
Daging cempedak matang yang telah dipotong-potong, bisa mulai Sebagai diolah. Variasi olahan cempedak ini cukup banyak. Mulai Bersama cake, bolu panggang, hingga cempedak goreng tepung atau gumpal tiwadak. Sebagai cake dan bolu panggang, daging cempedak tinggal anda potong dadu dan masukkan saja Ke Di adonan. Sedangkan jika digoreng tepung, potong daging buah cempedak Bersama ukuran sedikit besar, Lalu masukkan Ke Di adonan tepung seperti Sebagai pisang goreng.
Coba: Resep Bolu Tape
Selain dagingnya, kulit dan serat cempedak matang juga bisa difermentasikan menjadi mandai. Olahan mandai ini sangat terkenal Ke Area Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebagai membuat mandai, kupas Pada kulit luar yang kuning dan hanya tersisa Pada putih saja. Potong Pada putih tersebut Disekitar 5 cm dan masukkan Ke Di wadah bertutup. Tekan-tekan supaya padat Ke bawah, taburi garam, tuang air hangat, dan fermentasikan Pada 3 hari sampai 1 minggu. Mandai yang sudah dipanen bisa anda suwir-suwir dan tumis Bersama berbagai bumbu.
2. Cempedak muda
Kalau anda salah membeli cempedak yang masih muda, jangan buru-buru membuangnya. Walaupun tidak bisa disantap langsung sebagai buah, cempedak muda bisa anda olah menjadi berbagai hidangan lezat.
Cara mengolah
Bakar cempedak muda Ke atas kompor Bersama api besar. Bakar saja cempedak secara utuh bersama kulitnya tanpa perlu dikupas atau dipotong. Cempedak muda yang dibakar ini nantinya Berencana Memiliki aroma yang lebih khas dan rasa lebih nikmat.
Setelahnya seluruh permukaan kulit cempedak berubah menjadi hitam, kupas kulitnya seperti mengupas mangga. Lalu, potong-potong cempedak sesuai selera, cuci bersih, dan olah menjadi masakan yang anda inginkan.
Aneka olahan
Kalau cempedak matang banyak diolah menjadi Konsumsi manis, cempedak muda justru nikmat diolah menjadi Konsumsi gurih. Contohnya adalah gulai, sayur santan, dan digoreng kering seperti sukun. Sebagai gulai dan sayur santan, anda tinggal mengikuti resep gulai nangka muda saja, Lalu mengganti nangka muda Bersama cempedak muda. Sambil Sebagai digoreng kering, rendam potongan cempedak muda yang sudah bersih Di air bawang putih dan garam, lalu goreng hingga berwarna keemasan.
Coba: Resep Sayur Nangka Kapau
Baik cempedak matang maupun cempedak muda, keduanya punya ciri khas masing-masing dan bisa diolah Karena Itu masakan yang lezat. Sebagai itu, jangan takut lagi kalau anda membeli cempedak yang belum matang, Lantaran masih dapat dimasak dan rasanya tidak kalah nikmat. Selamat mengolah cempedak!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Artikel ini disadur –> resepkoki.id Indonesia Berita News: Cara Mengolah Cempedak, Baik yang Matang atau yang Muda