Pembuatan Mie Lethek Viral hingga Fried Chicken Lokal Rp 8 Ribuan

Jakarta –

Proses pembuatan mie lethek khas Bantul, Jogja viral Lantaran menggunakan tenaga sapi. Ada juga informasi tempat ngopi yang punya bagel enak dan fried chicken lokal Kandidatteratas harga mulai Rp 8 ribuan.

Mie lethek merupakan olahan mie khas Bantul, Jogja yang konon sudah ada Sebelum 1940. Sampai sekarang, proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional. Bahan utamanya berupa tepung tapioka dan singkong kering alias gaplek.

Lebih Menarik Perhatian lagi, mie lethek dibuat Bersama Pemberian tenaga sapi! Hewan mamalia ini berperan Untuk proses penggilingan bahan baku. Tenaga sapi digunakan Bagi memutar silinder atau alat pengaduk yang digunakan Bagi mencampur tepung tapioka dan gaplek (singkong kering) menjadi adonan mie.

Pembaca detikfood juga tertarik mengetahui tempat ngopi Di Jakarta yang punya bagel enak. Roti bentuk cincin asal Polandia ini Memiliki tekstur kenyal Di Untuk dan renyah Di luar.

Bagel cocok dinikmati Pada sarapan bersama secangkir Minuman. Beberapa tempat ngopi pun terkenal Bersama suguhan bagel yang enak. Bagel tersedia Untuk rasa original maupun Terkini.

Kenikmatan fried chicken alias ayam goreng tepung memang Bersama Sebab Itu Kandidatteratas orang Indonesia. Selain Di restoran cepat saji, fried chicken kini banyak ditawarkan Bersama merek lokal Di kaki lima. Harganya lebih terjangkau Bersama rasa tak kalah nikmat.

Menikmati sepotong fried chicken lokal pun hanya perlu Mengintroduksi Rp 8 ribuan. Netizen Di X ramai Merundingkan rekomendasi fried chicken lokal Kandidatteratas mereka. Ada Di mana saja ya lokasinya?

Berikut deretan berita terpopuler detikfood kemarin (18/5/2025):

1. Proses pembuatan mie lethek viral

Akun Instagram @streefoodjourn3y (15/05) yang sering mengunggah video Konsumsi kaki lima Di berbagai Negeri Mutakhir saja mengunggah video proses pembuatan mie lethek. Tampak tenaga sapi digunakan Untuk proses penggilingan mie Agar Menarik Perhatian perhatian netizen mancanegara.

Mereka menganggap cara ini tidak higienis, ditambah pegawai pabrik mie lethek ada yang tidak menggunakan kaus, tidak pakai sarung tangan, maupun alas kaki. “Hmm, saya sempat berpikir ini pabrik mie Di India, ternyata Di Indonesia. Hmm, ini mie pasti rasanya campuran Bersama keringat dan bau kaki,” sindir seorang netizen.

Selengkapnya Di halaman Berikutnya.