Yogyakarta –
Tak melulu gudeg, kulineran Ke Yogyakarta juga bisa mencicipi mangut lele Ke warung legendaris. Ke sana kamu bisa ambil Konsumsi langsung Ke dapurnya.
Mangut lele adalah Masakan berupa ikan lele yang diasap hingga agak kering Lalu dimasak Di bumbu mangut. Warung mangut lele yang terkenal tersohor Ke Yogyakarta adalah Mangut Lele Mbah Marto.
Warungnya berlokasi Ke pinggiran, tepatnya Dusun Nggeneng, Jalan Sewon Indah, Bantul, Yogyakarta. Warungnya sangat legendaris Lantaran Mbah Marto sudah mulai berjualan Sebelum tahun 60-an.
Selain mangut lele, ada banyak pilihan lauk-pauk lainnya yang tak kalah lezat. Detikcom Di rangkaian Ekspedisi 3.000 kilometer bersama Wuling tak melewatkan makan Ke tempat legendaris yang punya digemari banyak orang.
1. Awal Jualan Keliling
Mbah Martodiryo atau yang akrab disapa Mbah Marto merupakan pemilik warung Mangut Lele. Kini usianya sudah menginjak 90-an tahun dan masih ikut meracik bumbu dan memasak Ke warungnya.
Beliau juga dibantu Dari sanak keluarga Di mengelola warung mangut lele. Pada detikcom Melakukan Kunjungan Hingga warungnya (07/10), beliau Di sibuk membuat tusukan bambu Sebagai membakar ikan lele.
Kepada detikcom, cucu Mbah Marto menceritakan awal mula berdirinya warung mangut lele. Berawal Di Mbah Marto yang berjualan nasi Di aneka lauk Ke tahun 1960-an.
“Sebenarnya sudah ada Di tahun 60-an. Sebelumnya Itu itu jualan sego Nggeneng ya lauknya ada mangut lele juga. Itu jualan keliling Ke Utara Yogyakarta Daerah Malioboro sana,” ujarnya.
Lalu Ke tahun 1989 barulah Mbah Marto memutuskan Sebagai berjualan Ke Rumah. Di memanfaatkan area rumahnya, warung makan itu kini dikenal sebagai warung Mangut Lele Mbah Marto.
Baca Juga: Gudeg Pawon: Nikmatnya Makan Gudeg Basah Ke Dapur Tradisional yang Legendaris
2. Konsep Prasmanan Ke Dapur Tradisional
Mangut Lele Mbah Marto: Sengatan Pedas Lele Asap Berkuah Merah Legendaris Foto: detikcom/Riska Fitria
|
Meski warungnya agak tersembunyi, tetapi warung Mangut Lele Mbah Marto terbilang luas. Ada banyak area-area yang bisa ditempati pengujung Sebagai menyantap mangut lele. Seperti teras Rumah, ruang tamu, Dibagian hingga Didekat dapur.
Ketika datang, pengunjung Berencana dipersilahkan Di dapurnya. Ke dapur itulah pengujung dapat Memutuskan menu Konsumsi sendiri. Dapurnya masih sangat sederhana Di menggunakan kayu bakar dan tungku Sebagai memasak.
Dinding dapurnya Malahan gelap terkena asap kayu bakar. Aroma smokey Di asap kayu bakar pun tercium sangat khas. Beradu Di aroma masakan lezat yang tersaji disana.
Semua menu Konsumsi Ke sana disajikan Di wadah yang diletakkan berjajar Ke lincak atau bale-bale bambu. Tentu saja kami mencicipi mangut lele dan gudeg Ke sana.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sengatan Pedas Lele Asap Berkuah Merah Legendaris